Kamis, 21 Agustus 2014

Johanna Margaretha: Catatan ke 27 tahun

Johanna Margaretha: Catatan ke 27 tahun: Hari ini....tidak....lebih tepatnya minggu ini...adalah saat2 dimana tumben tumbennya aku banyak merenung dan bengong yang ada di benak ad...

Rabu, 20 Agustus 2014

Catatan ke 27 tahun

Hari ini....tidak....lebih tepatnya minggu ini...adalah saat2 dimana tumben tumbennya aku banyak merenung dan bengong

yang ada di benak adalah, "Gilak udah 27 tahun ! Sudah berbuat apa aja aku selama hidup belakangan ini?".....aku mencoba untuk mengingat SE-MU-A hal...tapi otakku terlalu lemah untuk itu

kalau bisa dibilang otakku seperti nge-hang

namun, semua berubah di saat malam ini kami mengadakan ibadah syukur bersama GP'ers dan kuartet kwek-kwek di rumah

Papa.....yang selama ini ternyata memperhatikanku dalam diam, menyatakan hal yang tak kusangka dan hampir menjebol bendungan airmataku

"Johanna, anak kami yang kami perhatikan selama ini....kami ga tau persis apa pergumulannya.... pergumulan pribadinya....tapi yang kami lihat dia tidak pernah mencoba menghindar....dia selalu hadapi....dengan ketekunan dia tetap menjalani semua pergumulannya"

Pa, Ma......maaf kalau akhir-akhir ini aku jarang share lagi dengan papa dan mama.....kalaupun ada itu hanya sekedar hal-hal yang berkaitan dengan pendidikanku saja. Sesungguhnya ada begitu banyak beban yg kusimpan dalam hati dan terpaksa itu semua kulakukan supaya papa dan mama ga kepikiran dan terlalu khawatir denganku

Sebenarnya sudah beribu kali aku ingin menyerah.....aku berusaha meminta pertolongan dari Tuhan dalam diam untuk meredakan rasa gemetar dalam diri saat menempuh pergumulan dan omongan negatif orang terhadapku selama ini. Melihat kondisi papa dan mama yang semakin hari semakin lemah...membuatku tak tega melontarkan keluhan yang sebenarnya selama ini ingin kuteriakkan. Oleh karena itu, selama ini Butet selalu menampilkan sosok yang tegas, idealis, dan mungkin sering memberikan statement keras. Butet ga mau memperlihatkan kelemahan dan rasa gemetar ini di hadapan papa dan mama....

Pa, Ma.....sudah 27 tahun ini kulihat papa dan mama sudah susah payah memperjuangkan hidup keluarga kita dan sampai sekarang belum memberikan bantuan yang berarti. Butet hanya bisa menyumbangkan bantuan berupa tidak berbuat yang macam-macam dalam pergaulan.....termasuk yaa itu....berusaha untuk menghadapi pergumulan pribadi yang senantiasa kualami tanpa harus membebani papa dan mama. Setiap hari Butet hanya bisa berdoa agar papa dan mama ditambahkan umurnya minimal 10 tahun....10 tahun saja....agar bisa melihat kami sukses, memiliki keluarga, sempat menimang cucu, pokoknya disempatkan melihat kami sekedar membalas semua kasih sayang dari papa dan mama

Pa Ma....maaf kalau Butet telat membahagiakan papa dan mama jika dibandingkan teman2 sebayaku yang sudah bekerja dengan mapan dan memiliki keluarga baru.....Semoga Tuhan sudi mengabulkan doaku yang ingin membahagiakan papa dan mama serta membanggakan seluruh keluarga kita di saat papa dan mama masih hidup dan kuat berdiri