Kamis, 22 Agustus 2013

ROMANSA DI BALIK PATAH HATI

Patah hati? Umumnya istilah ini untuk menggambarkan betapa kecewa dan sedihnya seseorang ketika rasa cintanya tidak bertaut dengan sang pujaan hati. Tapi bagiku, patah hati adalah hal yang biasa....

Pasti pernah dengar yang namanya istilah "naksir" kan? Nah...manusia normal pasti pernah mengalaminya berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali dalam hidupnya "naksir" seseorang yang dia kagumi. Dan itupun sudah kualami juga....jangan tanya berapa kali....males hitung

Oke...back to our main topic about heart breaking....Jadi, yang ingin ku utarakan disini adalah PATAH HATI itu tidaklah (seharusnya) dianggap sebagai rasa sakit yang luarbiasa dan luar binasa mematahkan segala semangat hidup kita. Logika dimainkan....NAKSIR itu adalah suatu perasaan MENGAGUMI seseorang dan ingin selalu dekat dan lebih mengenal. Setelah itu? Ya tergantung...ada yang berlanjut dan menjadi hubungan serius, ada yang berlanjut tapi hanya sebatas TTM, ada yang tidak berlanjut karena komunikasi tidak berjalan kembali mungkin karena terpisah jarak dan waktu, ada juga yang tidak berlanjut karena memang tidak dapat dilanjutkan...yang terakhir ini disebut PATAH HATI.

Sekarang, coba kita meninjau kembali pada tahap hubungan selanjutnya : apabila ada suatu hubungan yang sudah dijalani dengan serius *pacaran* antara dua sejoli dan dengan suatu alasan tertentu mereka harus berpisah....apakah ini namanya PATAH HATI? Jelas-jelas perasaan mereka sudah bertaut kok...buktinya sudah pacaran....yang ada hanyalah PUTUS HUBUNGAN sebagai KEKASIH alias PHK....

Jangan bilang kalo mau bahas tahap selanjutnya yakni pertunangan dan pernikahan ; apabila harus berpisah di tengah jalan namanya apa.....Mari kita bereskan mindset mengenai hubungan yang sedang dijalani oleh kawula muda terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke arah hubungan yang lebih intim, lebih sakral, lebih butuh pengorbanan dan perjuangan yang berlangsung SEUMUR HIDUP....

Jika dibandingkan dengan tahap awal tadi; tugas kita adalah mencari pasangan yang sepadan dan mengenal dengan baik , boleh saja berlangsung berpuluh-puluh kali bahkan beratus-ratus kali. Manusia di dunia ini jumlahnya milyaran....pasti ada beberapa diantara manusia ini yang memang diijinkan Tuhan untuk masuk ke dalam kehidupan kita agar kita BELAJAR. Belajar bagaimana menyadari ada rasa kagum terhadap oranglain, bagaimana cara mengekspresikannya, belajar menangani dan mengontrol diri jika menemui rasa cemburu apabila ada saingan, bagaimana cara berkorban untuk menyenangkan hati si dia, bagaimana cara membantu pasangan yang dirundung masalah, bagaimana menerima keburukan, dan BAGAIMANA MENGATASI KEGALAUAN AKIBAT PATAH HATI.....yang kemudian dilanjutkan bagaimana caranya menyembuhkan diri sendiri sebelum menerima oranglain masuk dalam hati kita yang baru :).....berapa kali harus mengalami hal ini? Seberapa banyak engkau merasakan NAKSIR dan PATAH HATI...itulah prosesnya.

Menurut pengalaman orang yang sudah menikah.....mereka tidaklah mengatakan bahwa menikah itu adalah HAPPY ENDING...IT'S JUST A BEGINNING. Apabila saat muda mereka bisa jatuh cinta dan patah hati dengan orang yang berbeda...setelah mereka menikah; hal itu  pun mereka alami DENGAN ORANG YANG SAMA. Apakah rasanya menyenangkan? TIDAK. Mereka belajar bagaimana tetap setia dengan pasangan yang sudah mereka jadikan partner seumur hidupnya walaupun pertengkaran dan rasa ingin berpisah BERKALI-KALI ingin mereka lakukan.

Hal ini sudah kuterima sebagai pembelajaran dan pengalaman yang berharga....karena aku masih muda....aku menyadari bahwa pernikahan butuh HATI YANG KUAT dan TEGUH. Apabila di saat sekarang...di masa muda ku sudah kuhabiskan untuk berlama-lama sedih dalam PATAH HATI dengan orang yang BELUM TENTU MENJADI PARTNER SEUMUR HIDUPKU....aku sendiri meragukan apakah aku bisa bertahan dan SIAP untuk jatuh cinta sekaligus patah hati dengan orang yang sama....yakni suamiku kelak.


Motivator favoritku , Mario Teguh pernah berkata....Apabila anak muda yang mengatakan ke-jomblo-an ataupun masa pacaran adalah masa-masa yang sulit....mereka belum memikirkan bagaimana LEBIH SULITnya kehidupan berumah tangga kelak....(dengan sedikit penambahan kata-kata sendiri)

;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar